Skip links

Learning Through Their Eyes; Preschool Ini Gelar Pameran Project Work Tahunan

Oke Zone

Pameran tahun ini menampilkan beragam tema Turtles, Dinosaurs, Self-Expression, Bones, dan Fruits yang seluruhnya terinspirasi dari rasa ingin tahu dan ketertarikan dari anak-anak itu sendiri (Foto : Ist)

Dengan bangga ISMILE Preschool mempersembahkan pameran Project Work tahunan, sebuah perayaan atas perjalanan belajar yang kaya dan bermakna dari anak-anak kelompok balita hingga taman kanak-kanak di kedua sekolah, Permata Hijau dan Menteng.

Pameran tahun ini menampilkan beragam tema Turtles, Dinosaurs, Self-Expression, Bones, dan Fruits yang seluruhnya terinspirasi dari rasa ingin tahu dan ketertarikan dari anak-anak itu sendiri.

Berakar kuat pada filosofi Reggio Emilia, setiap proyek mencerminkan komitmen ISMILE untuk menghargai setiap anak sebagai individu yang mumpuni, kompeten, dan unik. Anak-anak diberi ruang untuk memimpin proses belajarnya melalui eksplorasi, investigasi, dan penemuan, sementara guru berperan sebagai pendengar yang penuh perhatian, fasilitator, serta rekan belajar yang mengarahkan proses melalui pemikiran yang memancing rasa ingin tahu, observasi yang mendalam, dan dukungan yang responsif.

Selama periode 3 bulan atau selama anak-anak masih menunjukan ketertarikan, anak-anak terlibat dalam penyelidikan yang mendalam: melakukan riset, mengundang narasumber ahli, mengajukan pertanyaan kritis, bereksperimen dengan berbagai material, serta berkolaborasi dengan teman sebaya. Proses belajar mereka didorong oleh pertanyaan esensial seperti, “Apa yang sudah saya ketahui?” dan “Apa yang ingin saya cari tahu?” yang mendorong rasa ingin tahu sekaligus mengaktifkan berbagai kecerdasan dan mendukung pertumbuhan holistik.

Lebih dari sekadar memperoleh pengetahuan, perjalanan proyek ini menumbuhkan keterampilan esensial abad ke-21: berpikir kritis, pemecahan masalah, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, kepemimpinan, serta kesadaran sosial dan emosional. Anak-anak juga mengeksplorasi isu keberlanjutan melalui kegiatan daur ulang dan upcycling, menggunakan material alami dan loose parts secara kreatif dan penuh tanggung jawab menumbuhkan imajinasi sekaligus rasa peduli terhadap lingkungan.

Salah satu aspek unik dan indah dari project work ini adalah keterlibatan orang tua dan komunitas sekolah secara luas, yang mempertegas bahwa proses belajar adalah perjalanan kolaboratif antara sekolah dan rumah.

“Niat kami membuka pameran ini adalah untuk menunjukkan betapa luar biasa dan penuh potensi anak-anak ketika mereka dipercaya sebagai arsitek dari proses belajar mereka sendiri. Seperti yang pernah dikatakan Loris Malaguzzi, ‘Tidak ada yang tanpa sukacita.’ Kami terus takjub oleh kedalaman pemikiran dan kreativitas ide-ide mereka. Ketika diberi kesempatan, tidak ada batasan atas apa yang bisa mereka capai,” ujar Supiani Winata, Direktur ISMILE Preschool.

Sepanjang proses, anak-anak mendokumentasikan pemikiran mereka melalui gambar, tulisan, foto, model, dan konstruksi. Pameran ini menawarkan sekilas pandang ke dalam pikiran dan hati mereka dunia yang penuh dengan keajaiban, imajinasi, dan sukacita dalam menemukan hal-hal baru.

Pameran Project Work ini merupakan cerminan nyata dari filosofi pendidikan ISMILE: berpusat pada anak, pembelajaran berbasis pertanyaan (inquiry-driven), dan berkomitmen untuk membuka segala potensi dalam diri setiap anak.

Nafas To Install Clean Air Zones in 7 iSmile Pre-School Campuses in Indonesia

As pollution in Jakarta and many other Indonesian cities continues to get worse, Nafas has been appointed as the air quality partner for iSmile Family of Schools in Indonesia and is tasked with bringing healthy air quality to 7 campuses in Permata Hijau, Menteng, Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk, P. Antasari (for Alam Atelier & BazGym) and Bandung. As part of the partnership, Nafas will be providing healthy air quality management, analytics & reporting as well as leading educational programs for parents across iSmile, iShine, Alam Atelier and BazGym  to continue to raise awareness about air pollution and public health.

Over 800 students attend iSmile Family of Schools, one of the top pre-schools in Jakarta, Bandung and Bali. The dedication of iSmile administration to providing the optimal learning environment for its students extends to ensuring that healthy indoor air quality levels are always maintained. 

For their schools that already have a Clean Air Zone, Nafas successfully reduced indoor air pollution by over 80% in classrooms at the Kelapa Gading campus in April 2024.  Unhealthy indoor air quality in schools provides a sub-optimal learning environment for children and long term exposure to PM2.5 reduces concentration, focus and can impair cognitive development. Nafas even published an article about this – The Smog Effect: How Air Quality Could Be Affecting Test Scores.

Clean Air Zones by Nafas are a subscription based B2B service which provides companies with air quality diagnostics, healthy air management, data analytics and real-time reporting of indoor pollution levels. The end to end service is the first of its kind in Indonesia, and already serves over 100 clients in offices, schools, small businesses and residential locations.

Interested to learn more about turning your business into a Clean Air Zone – click here. 

Explore
Drag